Diriwayatkan dari Shal bin Abdullah At-Tastari bahwa dia mempunyai seorang tentangga kafir. Tetangganya itu mempunyai jamban yang telah penuh sehingga kontorannya meluap kerumahnya. sedangkan Shal setiap harus meletakkan bejana untuk menampung luapan kotoran dari jamban orang majusi itu. dan dimalam harinya dia membuang kotoran tersebut agar tidak ada orang yang melihatnya. beliau hidup dalam keadaan seperti ini dalam waktu yang lama sampai menjelang kematiannya.
suatu hari dia memanggil tetangganya itu dan berkata, " masuklah kerumah dan lihatlah apa yang ada didalamnya!" lalu, masuklah tetangganya dan melihat tumpahan kotoran dari rumahnya jatuh kedalam bejana dan seketika itu dia berkata." hah, apa yang kau lihat ini,?" Berkatalah Sahl," ini sudah berlangsung sejak lama. kotoran ini jatuh dari rumahmu masuk kerumahku ini, dan aku menampungnya disiang hari kemudian aku buang diwaktu malam. kalaulah bukan karena sudah dekat kematianku, dan kalaulah aku tidak takut sepeninggalanku nanti orang2 tidak bisa sabar dengan kejadian ini, niscahaya tidak akan aku kabarkan hal ini kepadamu dan akan tetap aku biarkan hal ini terus terjadi."
berkatalah orang majusi itu, "wahai Syaikh, engkau bersikap kepadaku semacam ini dalam waktu yang lama sementara aku tetap di atas kekufuranku. ulurkan tanganmu, karena aku sekarang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
tidak berselang lama setelah kejadian itu Sahl pun meniggal dunia. tidak banyak orang yang bisa sesabar Sahl. tidak banyak orang yang mampu menahan amarah yang sebegitu besar, ini adalah sebuah pelajaran yang besar, yang seharusnya mampu menjadi kita lebih dewasa dalam menyikapi banyak hal.
Tentu saja kita pasti memiliki tetangga yang kafir. yang kadang kala mereka mengganggu kita dengan tindakan tanduknya. Cobalah pilih bersabar, seraya berharap hidayah Allah akan turun dan menyapa tetangga kita.
suatu hari dia memanggil tetangganya itu dan berkata, " masuklah kerumah dan lihatlah apa yang ada didalamnya!" lalu, masuklah tetangganya dan melihat tumpahan kotoran dari rumahnya jatuh kedalam bejana dan seketika itu dia berkata." hah, apa yang kau lihat ini,?" Berkatalah Sahl," ini sudah berlangsung sejak lama. kotoran ini jatuh dari rumahmu masuk kerumahku ini, dan aku menampungnya disiang hari kemudian aku buang diwaktu malam. kalaulah bukan karena sudah dekat kematianku, dan kalaulah aku tidak takut sepeninggalanku nanti orang2 tidak bisa sabar dengan kejadian ini, niscahaya tidak akan aku kabarkan hal ini kepadamu dan akan tetap aku biarkan hal ini terus terjadi."
berkatalah orang majusi itu, "wahai Syaikh, engkau bersikap kepadaku semacam ini dalam waktu yang lama sementara aku tetap di atas kekufuranku. ulurkan tanganmu, karena aku sekarang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
tidak berselang lama setelah kejadian itu Sahl pun meniggal dunia. tidak banyak orang yang bisa sesabar Sahl. tidak banyak orang yang mampu menahan amarah yang sebegitu besar, ini adalah sebuah pelajaran yang besar, yang seharusnya mampu menjadi kita lebih dewasa dalam menyikapi banyak hal.
Tentu saja kita pasti memiliki tetangga yang kafir. yang kadang kala mereka mengganggu kita dengan tindakan tanduknya. Cobalah pilih bersabar, seraya berharap hidayah Allah akan turun dan menyapa tetangga kita.
0 komentar:
Posting Komentar